NaSihAT daRI iMam HaSSAn aS

“Sesungguhnya anakku ini seorang pemimpin, dan semoga Allah mendamaikan dengan perantaraannya antara dua golongan dari kaum muslimin.” (Bukhari dalam Fadhail Ash-Shahabah)

“Sesungguhnya Al Hasan mewarisi wibawa dan kedermawananku. Dan Al Husein mewarisi keberanian dan kepemimpinanku.” (Thabrani, ibn Mandah, dan ibn Akasir)

Pada suatu ketika, Imam Ali bin Abi Thalib as bertanya kepada anaknya Abu Muhammad Al Hasan as.

Imam Ali : Hai anakku, apakah kelurusan budi itu?

Al Hasan menjawab : Menolak kemungkaran dengan kebajikan.

Imam Ali : Dan apakah kemuliaan itu?

Al Hasan menjawab: Senantiasa berbuat baik kepada keluarga dan sabar
dalam menghadapi gangguan

Imam Ali : Dan apakah yang dimaksud dengaan kemudahan itu?

Al Hasan menjawab : Memberi dalam keadaan sulit dan lapang.

Tentang hal ini Imam Al Hasan pernah melantunkan syair :

Jika datang peminta kepadaku
aku ucapkan selamat datang
orang yang keutamaannya diwajibkan
segera atasku.
Dan keutamaan adalah
untuk setiap pemilik keutamaan
dan hari terbaik dari pemuda
adalah ketika ia dimintai sesuatu

Kemudian Imam Ali bertanya : Apakah kehinaan itu?

Al Hasan menjawab : Bila manusia menjaga hartanya dan mengorbankan
kehormatannya.

Imam Ali : Dan apakah sifat pengecut itu?

Al Hasan menjawab : Berani terhadap teman dan lari dari musuh.

Imam : Kemudian, apakah kekayaan itu?

Al Hasan menjawab : Kerelaan manusia atas apa yang diberikan Allah
baginya, walaupun sedikit.

Imam Ali kembali bertanya : Apakah sifat pemaaf itu?

Al Hasan menjawab: Menahan marah dan menguasai nafsu.

Imam Ali : Dan apakah ketegasan itu?

Al Hasan menjawab: Prinsip yang teguh dan tegas terhadap orang yang
paling di cintai.

Imam Ali : Apakah kerendahan budi itu?

Al Hasan menjawab: Takut diwaktu menghadapi benturan.

Imam Ali : Apakah yang dimaksud memaksakan diri itu?

Al Hasan menjawab: Pembicaraan tentang sesuatu yang tidak berguna.

Imam Ali : Kemudian, apakah kebesaran itu?

Al Hasan menjawab: Bila engkau memberi dalam keadaan sulit dan
memaafkan kesalahan.

Imam Ali : Dan apakah kepemimpinan itu?

Al Hasan menjawab: Berbuat baik dan meninggalkan yang buruk.

Imam Ali : Dan apakah kebodohan itu?

Al Hasan menjawab: Mengikuti kerendahan budi dan menyukai
kesesatan.

Imam Ali : Dan pakah kelalaian itu?

Al Hasan menjawab: Meninggalkan masjid dan mentaati pembuat
kerusakan.

Al Hasan r.a. berkata: “Manusia binasa karena tiga hal: Kesombongan, ketamakan, dan kedengkian. Kesombongan membinasakan agama dan karena itu iblis dilaknat. Ketamakan adalah musuh nafsu dan dengan sebabnya Adam dikeluarkan dari surga. Kedengkian adalah pelopor kejahatan dan dengan sebabnya Qabil membunuh Habil”.