Selamat Hari Raya Aidilfitri Mohon Maaf Zahir Batin kepada semua pengunjung blog ini...AFWAN MINKUM..

Wednesday, August 4, 2010

UcApAn SaYyeD HaSaN nASruLLaH teRkaIT SerAngAN seMaLAm

Beirut, IRIB News-Bahagian Gerakan Muqawama Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah, menyatakan bahwa muqawama tidak akan tinggal diam jika rezim Zionis menyerang Lebanon.

"Di titik manapun musuh Zionis menyerang militer Lebanon, dan muqawama ada di titik tersebut, maka seluruh tindakan Israel akan dipatahkan."

Hal itu dikemukakan Selasa malam (3/8) Sayid Nasrullah dalam peringatan tahun keempat kemenangan muqawama Hizbullah melawan Israel pada perang tahun 2006. Dalam peringatan bertema "Kemenangan Ilahi" yang digelar di lapangan olahraga Ar-Rayeh di selatan Beirut itu, Sayid Nasrullah berbicara melalui konferen video.

"Dalam serangan hari ini (Selasa) Israel ke Lebanon selatan, kita menyaksikan perlawanan herois militer Lebanon. Sejak detik pertama serangan tersebut, muqawama dalam kondisi siap sedia penuh serta bersabar dengan menyatakan kepada Presiden, Perdana Menteri, dan Ketua Parlemen Lebanon, bahwa muqawama siap dan berada dalam kuasa militer Lebanon serta selalu menyertainya," tegas Sayid Nasrullah.

"Lebanon tidak akan merelakan satu jengkal tanahnya dalam segala bentuk serangan, tidak akan gentar pada siapapun, dan militer Lebanon telah berperang dengan serdadu Zionis dengan gagah berani yang membuat takut para tentara Israel."

Lebih lanjut dijelaskannya, Hizbullah siap dan selalu besama militer Lebanon. Warga di kawasan perbatasan juga menyatakan tekad mereka dan tidak gentar menghadapi Israel.

Israel Dalang Teror Hariri

Bahagian Hizbullah di bagian lain pidatonya menyebutkan bahwa mantan perdana menteri Lebanon, Rafiq Hariri, diteror oleh Isrel. "Dalam pidato saya pada 9 Agustus nanti, saya akan mengungkap bukti-bukti kongkret soal peran Israel dalam kasus teror Hariri," jelas Nasrullah.

Pada tahun 1993, sejak muncul friksi politik antara Hizbullah dan Hariri, Israel mengerahkan orang-orangnya untuk mengaitkan Hariri bahwa Hizbullah yang membunuhnya.

"Kini kami (Hizbullah) terpaksa mengungkap rahsia penting dalam salah satu operasi Hizbullah Lebanon."

Menurutnya, bungkam di hadapan para mata-mata Israel di Lebanon merupakan sebuah kekeliruan fatal dan mereka harus dihukum mati. Terbongkarnya jaringan spionase Israel di Lebanon merupakan pukulan hebat bagi rezim Zionis, dan hal ini harus terus dilanjutkan. Karena, rezim Zionis Israel bak manusia buta tanpa tangannya di Lebanon.

Ditegaskannya pula bahwa Hizbullah selalu bersama-sama dengan militer Lebanon. Dalam hal ini harus disusun strategi defensif baru mengingat sebagian besar kawasan Lebanon masih diduduki oleh rezim Zionis Israel.

Di akhir pidatonya, Sayid Hasan Nasrullah mengapresiasi kunjungan Raja Arab Saudi, Presiden Suriah, dan Emir Qatar ke Lebanon. "Saat ini saya mengatakan selamat datang kepada Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, yang menurut rencana akan berkunjung ke Lebanon setelah Idul Fitri."


(IRIB/MZ) irib.ir

No comments: